Pages

Kamis, 10 November 2016

jenis jenis android

Kisah Perjalanan Android Dari Masa ke Masa

Sejarah Android


Penemu Android pertama kali adalah Andy Rubin (pendiri Danger) yang lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat.
Andy Rubin bersama-sama dengan Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV) mendirikan Android.inc dengan tujuan untuk mengembangkan “perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya”  ( sumber : wikipedia )

andy rubin

Pengertian Android


Android adalah sistem operasi yang berbasis sistem operasi Linux yang di rancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti smartphone dan komputer tablet.
OS (operating system) inilah yang menjadikan smartphone Anda cerdas. Diperkenalkan oleh Google di tahun 2007 sebagai sistem operasi mobile mutakhir.
Notes : pada Juli 2005, Android dibeli oleh Google.
Android adalah platform open source yang mengubah ponsel Anda menjadi web browser yang hebat, konsol game keren sekaligus menjadi asisten pribadi.
Secara umum Android adalah platform yang terbuka juga bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak.

2 Bahasa Utama Pemrograman Android


Banyak bahasa yang bisa digunakan untuk menulis aplikasi Android, namun aplikasi Android sebagian besar ditulis dalam bahasa Java, terutama untuk kode programnya.
Java yang digunakan dalam Android hampir mirip dengan Java yang kita gunakan untuk pemrograman aplikasi desktop. Namun dengan ditambah paket khusus yang dibutuhkan oleh Android, dan dengan menghilangkan pula paket pada Java asli yang sekiranya tidak dibutuhkan untuk Android.
Android juga menggunakan bahasa XML untuk mengatur tampilan aplikasi, seperti mengatur letak posisi tombol, gambar background, posisi text dan hampir semua yang berhubungan dengan lay out.
XML juga digunakan untuk manajemen resource, membuat animasi, dan banyak lainnya. Walau begitu tampilan aplikasi Android bisa juga ditulis menggunakan Java, hanya saja kurang praktis.
Itulah dua bahasa utama yang digunakan dalam pemrograman Android, yaitu Java dan XML. 
Notes :
Sejak Desember 2014, Android Studio resmi menggantikan Eclipse sebagai official IDE untuk membuat aplikasi Android. 

Jenis Android


Ada banyak update yang dirilis dimulai dari Android Alpha dan Beta.
Sejak open source ini dirilis pada tahun 2008, Android memiliki update yang luar biasa banyaknya yang masing-masing memperkenalkan fitur baru dan performa yang lebih baik.
Dan Morrill merancang logo Android pertama, namun logo robot hijau yang menjadi maskot Android saat ini dirancang oleh Irina Blok.

Berikut pembahasan versi Android :


Android 1.1

android 1.1






Meskipun awal kemunculannya pada tahun 2008 , Android mulai di terapkan pada ponsel pada bulan maret 2009. Android 1.1 adalah versi awal dari Android yang merupakan cikal bakal dari smartphone tercanggih di masa depan.

Android 1.5 (Cupcake)

android cupcake






Android 1.5 adalah penyempurnaan dari Android sebelumnya. Android ini dirilis pada bulan maret 2009. Beberapa keunggulan OS ini adalah bisa mengupload video ke Youtube, Tampilan animasi yang lebih menarik, dukungan Headset Bluetooth, dan tampilan keyboard di layar.

Android 1.6 (Donut)

android donut






Kurang dari 4 bulan, Android sudah merilis OS terbarunya yaitu Android 1.6 Donut. Ada banyak penambahan fitur baru dalam Android ini. Misalnya fasilitas zoom pada photo, indikator baterai, pembacaan sentuhan tangan, dukungan koneksi CDMA / EVDO dan masih banyak lagi.

Android 2.0/2.1 (Eclair)

android eclair






Pada versi ini, penyempurnaan fitur masih gencar dilakukan oleh google. Salah satunya penggunaan layar yang user friendly. Akhirnya banyak perusahaan yang tertarik dengan proyek Android ini.
Akhirrnya awal kesuksean Android dimulai. Masa eclair inilah pertama kali nexus one di perkenalkan.

Android 2.2 (Froyo / Frozen Yoghurt)

android froyo






Pada tanggal 29 Mei Android merilis lagi OS nya yaitu Android Froyo. Dalam OS ini sistem operasi dibenahi secara total.
Selain itu pengguna juga dapat menambah kartu memory eksternal seperti micro SD. Karena itulah banyak game dan aplikasi mencantumkan minimum system requirement pada Android Froyo.

Android 2.3 (gingerbread)

android gingerbread






Setelah sukses dengan Froyo, 7 bulan kemudian lahirlah update OS Android 2.3 Gingerbread. Di dalam gingerbread ini banyak fitur canggih yang ditanamkan.
Misalnya peningkatan kemampuan gaming, peningkatan fitur copy-paste, user interface, efek audio yang baru, serta dual camera untuk video call.
Pada masa gingerbread ini lah Android mulai populer mengalahkan blackberry, iOS, atau windows phone.

Android 3.0 (Honey Comb)

android honeycomb





Pada versi ini, Android memasuki pasar PC tablet. Dengan interface yang lebih mudah di banding PC desktop, Android Honeycomb mampu menarik minat masyarakat untuk berpindah dari PC ke Tablet.
Beberapa tablet yang memakai OS ini adalah Samsung Galaxy Tab, Acer Iconia, dan yang lain.

Android 4.0 ( Ice Cream Sandwich)

android ice cream sandwich






Dukungan Aplikasi ke Android ICS ini memang lebih banyak dari sebelumnya. Penyempurnaan Grafis, interface, player, gaming, dan yang lain mampu membuat Android menjadi OS paling populer di dunia.
Pada masa ICS, Penjualan Ponsel Android sangat tinggi. Hingga Sekarang pun masih ada yang memakai OS ICS.

Android 4.1 – 4.3 (Jelly bean)

android jelly bean






Bisa jadi ini adalah puncak popularitas dari Android. Dengan berbagai Fitur canggih, Jelly bean mampu memainkan game – game kualitas HD.
Fiturnya pun sudah semakin kaya. Banyak yang menyukai tampilan dari Jelly bean ini.

Android 4.4 (Kitkat)

android kitkat







Android 4.4 Kitkat Dirilis pada september 2013. Beragam fitur pun telah dipersiapkan untuk memanjakan pengguna.

Android 5.0 (Lollipop)


Android-5.0-Lollipop




Android loliipop 5.0 membawa perubahan di user interface, project volta yang menghemat baterai 30%, mendukung arsitektur 64 bit, peningkatan keamanan dan penambahan 15 bahasa baru.


Android 6.0 (Marshmallow)

Android-6.0-Marshmallow
Berikut Keunggulannya :
1.Android Pay
Memangi bukan barang baru tapi mereka menjanjikan perubahan dan kemudahan dalam sistem pembayaran digital tersebut.
2.Support Pemindai sidik jari
Meski ada beberapa smartphone terbaru saat ini yang sudah melengkapi diri dengan fitur keamanan pemindai sidikjari atau finger print scaner namun nantinya dengan Android Marshmallow semua bisa memakai pengamanan ini.
3.Hemat Baterai
Android teranyar ini nantinya juga menjanjikan tidak hanya performa maksimal namun juga tetap irit daya baterai sehingga pemakaian baterai bisa lebih hemat serta lebih awet.
4.Dukungan fast charging
Android Marshmallow nantinya kompatible dengan port USB terbaru yakni USB Type-C yang salah satunya adalah mempunyai kemampuan untuk transfer daya secara lebih cepat. Jadi meski sebuah smartphone tidak memiliki fitur fastcharging jika memakai Android marshmallow maka akan tetap bisa merasakan fitur itu diponselnya.
5. Auto backup Data Aplikasi
Ini untuk menjaga data pada tiap aplikasi tidak hilang saat terjadi pembaruan sistem operasi. Marshmallow bakal menyimpannya di Google Drive, dengan jatah maksimum 25 mb per aplikasi.
6. Izin Aplikasi
Dengan Android 6.0, kini pengguna bisa memilih apakah mengizinkan aplikasi tertentu untuk mengakses fitur pada smartphone. Misalnya, pengguna tidak ingin WhatsApp mengakes lokasi Anda, maka pengguna bisa menonaktifkan fungsi lokasi dalam daftar ‘apps permisssions’.

Hal-hal yang masih menjadi kelebihan Android

  1. Penggunaan Layar Besar
Android dijual dan dikembangkan oleh banyak vendor. Alhasil Anda bisa melihat banyak varian model Android. Mulai dari smartphone, phablet dan tablet.
Anda bisa menemukan smartphone dari model berlayar 3 inchi hingga 5 inchi.
Lalu ada phablet. Phablet merupakan “titik temu” antara perangkat smartphone dengan tablet. Phablet biasanya berukuran antara 5 – 6,9 inchi. Selain itu masih ada tablet yang berukuran mulai dari 7 inchi.

  1. Penyimpanan Kartu SD
Banyak perangkat Android yang menyediakan opsi menambah memory eksternal melalui kartu SD. Ini merupakan solusi bagi mereka yang senang menyimpan dokumen di perangkat mobile.
Tak semua orang senang menyimpan file di awan (cloud technology).

  1. Baterai bisa dilepas
Unibody atau “tubuh” perangkat mobile menyatu dengan casing, memang keren. iPhone/iPad menggunakan hal ini.
Masalahnya adalah bila baterai bocor, pengguna tak bisa mengganti sendiri baterainya.
Sementara perangkat Android memiliki alternatif. Calon pembeli dapat memilih perangkat Android unibody atau tidak.
Tak semua perangkat Android premium menggunakan unibody. Samsung Galaxy S4 adalah contohnya.

  1. Screen Custom
Layar Android dapat dikustomisasi. Anda dapat menambahkan widget, shortcut aplikasi dan juga wallpaper animasi.
Sedangkan pada perangkat iOS, kustomisasi layar dan menambahkan wallpaper animasi tak dapat dilakukan, karena Apple tak mengijinkan.

  1. Peta
Fitur Google Maps jauh lebih bagus dan akurat. Pengguna Android sudah mendapatkannya secara default. Sementara pengguna iPhone harus mengunduhnya terlebih dahulu di App Store.

  1. Charger USB Standar
Apple merubah standar port charger dari 30 pin menjadi 8 pin sejak kehadiran iPhone 5. Ini tentu menyulitkan pengguna Apple yang memiliki 2 macam iPhone, yakni satu charger untuk iPhone 5 dan satu charger untuk iPhone versi sebelum iPhone 5.
Perangkat Android sendiri menggunakan charger yang sama, yakni micro USB. Pengguna cukup membawa 1 jenis charger untuk saat bepergian.

  1. Sinkronisasi Data Google
Pengguna Android dengan mudah dapat melakukan sinkronisasi data mereka. Cukup dengan memasukan akun Google, pengguna Android secara otomatis dapat melihat data-data mereka, misalnya daftar kontak, riwayat Chrome, dan semua layanan Google.

  1. Mudah Berbagi Data Dengan NFC
Dengan NFC, pengguna dapat berbagi data dengan cepat. Cukup dekatkan dua perangkat, maka transfer data dapat dilakukan. Sudah banyak perangkat Android yang menggunakan teknologi ini.

  1. Membayar Melalui HP
Dengan Android, Anda dapat membayar sesuatu secara virtual. Cukup dengan menggunakan Google Wallet, Anda tak lagi perlu mengeluarkan uang atau kartu kredit di dompet.
Teknologi Google Wallet menggunakan NFC.
Sayang belum ada operator Indonesia yang berani memanfaatkan teknologi NFC Android untuk memudahkan pembayaran.

  1. Google Now Lebih Baik Dari Siri
Google Now (Android) dan Siri (iPhone) merupakan asisten pribadi. Namun Google Now lebih baik. Google Now dapat memberikan informasi tanpa di suruh melalui perintah suara.
Ini tentu saja membantu meminimalisasi kendala saat memberikan perintah suara. Karena teknologi perintah suara masih terhambat antara lain perbedaan dialek bahasa.

Hal-hal yang masih menjadi kelemahan Android

  1. Baterai yang cepat habis.
Tak dipungkiri lagi multitasking adalah alasannya kenapa handphone Android ini sangat boros dalam penggunaan baterai.

  1. Iklan yang muncul
Jika Anda menggunakan aplikasi yang bersifat gratis, iklan akan selalu muncul pada aplikasi tersebut dan munculnya iklan hanya pada saat Anda terhubung ke Internet.

  1. Android masih terkesan rumit
Saat membeli ponsel/tablet Android, Anda di haruskan mempelajari lebih banyak hal dibandingkan dengan iPhone, karena Android mempunyai widgets, apps, dan banyak pengaturan lain yang mungkin Anda belum pernah mengenalnya sama sekali.
Contohnya seperti Samsung Galaxy S3, yang mempunyai banyak fitur keren. Salah satunya adalah berbagi foto otomatis via wi-fi, yang sayangnya ternyata membutuhkan pengaturan yang banyak.

  1. Konten hiburan Google Play masih kalah banyak dibandingkan dengan iTunes
Walaupun Google sudah mengisi Google Play dengan beberapa konten entertainment seperti TV Shows dan movies untuk disewa, pilihan kontent entertainment tersebut masih kurang banyak dibandingkan dengan yang ada di iTunes.
Soal musik juga Google Play masih belum memiliki musik-musik produksi Warner, salah satu dari empat label musik ternama.

  1. Kurangnya aksesoris yang keren untuk perangkat Android
Desain iPhone yang menarik, nampaknya di dukung oleh para pembuat aksesoris dengan membuat aksesoris pelengkap yang keren dan bagus-bagus. Namun entah kenapa Android tidak membawa antusiasme bagi pembuat aksesoris untuk membuat aksesoris yang menarik untuk perangkat-perangkat Android.

  1. Grafis dan animasi di iPhone masih lebih halus
Hardware acceleration adalah proses dimana smartphone bisa berganti antara GPU (grafis) dan CPU tanpa menggunakan memori smartphone dalam jumlah besar.
Hal ini sudah ada pada perangkat Android sejak versi awal, namun terbatas hanya pada beberapa fitur, seperti menarik notification bar ke bawah.
Perangkat Android tidak menggunakan hardware acceleration secara penuh sampai Android versi 3.0.
Sedangkan iPhone sudah menggunakan hardware acceleration sejak awal, sehingga iPhone menciptakan user experienceyang lebih menyenangkan.
Untuk catatan, versi Android Jelly Bean sudah memperbaiki kekurangan ini dengan sangat baik. Sehingga user experience menjadi lebih smooth dan tidak lagi nge-lag atau hang.

  1. Ancaman dari malware/virus pada sistem operasi Android
Karena Android adalah open source dan pengguna dapat menginstall aplikasi yang bukan berasal dari Google Play, perangkat Android lebih rentan terkena malware dan aplikasi bajakan/palsu.
Perusahaan keamanan Symantec baru-baru ini merilis hasil temuan mereka.
Symantec Logo
Dalam temuan tersebut Symantec menyebutkan bahwa 17 persen dari semua aplikasi Android yang beredar adalah Malware.
Dalam temuan tersebut Symantec menyebutkan bahwa mereka menemukan lebih dari 700.000 virus yang bertebaran di berbagai aplikasi Android.
Symantec mengatakan penelitian mereka dilakukan pada 6,3 juta aplikasi Android. Juga, 2,3 juta aplikasi yang tersedia saat ini di indikasikan melacak trafik pengguna.
Ini jelas mengungkap bahwa dari 6 aplikasi Android yang ada, 1 di antaranya adalah malware.
Pada kesempatan tersebut Symantec juga menyebutkan bahwa lebih dari sepertiga aplikasi Android yang ada berada di zona abu-abu.
Aplikasi semacam ini masih belum bisa dipastikan sebagai aplikasi yang aman. Dengan besarnya jumlah pengguna Smartphone Android di seluruh dunia, maka pengguna Android bukan hanya menjadi target utama kalangan bisnis.
Pengguna Android juga menjadi target utama para pembajak dalam meraih keuntungan.
Symanntec menganjurkan untuk mengunduh aplikasi dari Google Play Store. Meskipun tidak 100 % aman, jumlah malware dan virus yang bertebaran di Google Play Store relatif lebih sedikit daripada di situs lain.
Dalam penelitian tersebut, Symantec bekerjasama dengan Norton memeriksa lebih dari 200 Android Market yang ada di dunia maya.
Mereka mengunduh ribuan aplikasi dari toko tersebut untuk kemudian dianalisa. Pengguna Android menjadi sangat rawan akan serangan malware saat menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk men-download aplikasi.

  1. Fragmentasi
Perangkat Android beraneka ragam, mulai dari Galaxy SIII yang canggih hingga ponsel murah-meriah made in China. Hal ini dinamakan fragmentasi.
Fragmentasi membuat kualitas smartphone menjadi berbeda-beda, developer pun terpaksa harus membuat aplikasinya bisa beradaptasi terhadap banyaknya bentuk dan ukuran layar pada perangkat Android yang ada.

  1. Updates Android tidak langsung tersedia untuk setiap perangkat.
  2. Boros kuota data
Ponsel Android Anda akan selalu disempurnakan. Tidak seperti sistem tertutup lainnya yang bergantung pada produsen untuk menciptakan inovasi, Android adalah platform terbuka, ini berarti bahwa Google maupun mitranya dapat terus membuat penyempurnaan.
Dan karena Android adalah perangkat lunak, Anda tidak perlu membeli ponsel baru untuk menikmati keuntungannya, cukup dengan mengupgrade.

Saatnya Memilih Android

Mungkin bagi sebagian orang tidak sulit untuk memilih smartphone Android apa yang akan mereka beli.
Bagi yang merasa kesulitan, Google baru saja meluncurkan sebuah situs yang membantu Anda untuk menemukan smartphone Android yang paling cocok dan sesuai dengan keinginan Anda.
Layanan ini berupa sebuah website yang bisa Anda kunjungi di mana di sana Anda akan dipandu untuk menemukan smartphone Android impian Anda.
Begitu Anda mengunjungi situs tersebut Anda akan langsung disodorkan dengan smartphone Android yang mungkin Anda suka.
Jika tidak ada yang berkenan, Anda bisa mulai menentukan sendiri parameter atau ciri smartphone Android yang Anda cari.
Begitu Anda mulai untuk mencari, Anda akan disuguhkan tentang smartphone apa yang akan Anda cari.
Ada berbagai opsi yang bisa Anda pilih di sini. Anda bisa memilih kelebihan utama dari smartphone yang Anda cari mulai dari kamera, musik, sosial media, produktif, game, video, kebugaran, sms, menelpon lama, browsing, dan berekspresi.
Situs ini kemudian merekomendasikan beberapa smartphone untuk Anda. Anda masih bisa mengubah hasilnya dengan menentukan kisaran harga dan ukuran Android yang Anda inginkan.

0 komentar:

Posting Komentar